Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL
<div id="24cff3da-948b-49fa-9131-0057e3ab2130" class="widget layout-inline-content none alertsWidgetBtn widget-none widget-compact-horizontal"> </div>Universitas Negeri Padangen-USJurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan2775-748XAnalisis Risiko Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Kuantan Singingi Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG): Pendekatan Berbasis Skoring dan Pemodelan Spasial
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/26
<p>Penelitian ini mengaplikasikan analisis risiko kebakaran hutan dan lahan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bahaya kebakaran dengan pendekatan SIG. Metode penelitian menggunakan skoring berbasis lokasi dengan mempertimbangkan data curah hujan, peta tutupan lahan, dan peta jenis tanah tahun 2019. Analisis dilakukan dengan perangkat lunak ArcGIS 10.8, mengklasifikasikan data berdasarkan parameter-parameter seperti tutupan lahan, curah hujan, dan jenis tanah. Hasilnya menunjukkan tiga tingkat bahaya: rendah, sedang, dan tinggi, dengan tingkat bahaya sedang dominan (79,94%), diikuti tingkat bahaya tinggi (19,51%), dan bahaya rendah (0,55%). Temuan ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang daerah rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan, memungkinkan penerapan strategi preventif dan mitigasi yang lebih efektif. Studi ini relevan untuk meningkatkan pemahaman dan manajemen risiko bencana di wilayah dengan kondisi gambut yang rentan terhadap kebakaran.</p>R Fauzi Indrawan
##submission.copyrightStatement##
2023-08-202023-08-20429510310.24036/jkpl.v4i2.26Implementasi Konsep Zero Waste dalam Manajemen Sampah Rumah Tangga untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Indonesia
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/28
<p>Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, menghadapi tantangan serius dalam manajemen sampah akibat pertumbuhan penduduk yang pesat, terutama di perkotaan. Fenomena ini meningkatkan perilaku konsumtif dan produksi sampah, dengan sekitar 24% sampah tidak terkelola setiap hari. Pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, tanah, dan udara juga meningkat akibat pembuangan sampah yang tidak terkontrol. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya pengurangan sampah melalui pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), meskipun implementasinya terkendala rendahnya kesadaran masyarakat. Solusi yang diusulkan adalah mengadopsi gaya hidup <em>zero waste</em> untuk mengelola sampah secara efektif. Studi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga, dengan metode pengomposan untuk sampah organik dan pendaur ulangan untuk sampah anorganik. Selain itu, perlakuan khusus diperlukan untuk sampah Bahan-Beracun-Berbahaya (B3). Dengan menerapkan konsep <em>zero waste</em>, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.</p>Thuba Imam FauziTri Oktaviani
##submission.copyrightStatement##
2023-08-202023-08-204210410810.24036/jkpl.v4i2.28Analisis Perubahan Pemukiman dan Pengembangan Permukiman di Kumpeh Ulu-Muaro Jambi: Studi Kasus dari Imagery Google Earth 2015 dan 2020
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/33
<p>Perkembangan Kumpeh Ulu-Muaro Jambi semakin pesat dari tahun ke tahun, hal ini dikarenakan Kumpeh Ulu-Muaro Jambi merupakan penghasil Duku terbesar di Provinsi Jambi yang dikenal dengan nama <em>Duku Kumpeh</em> yang mempunyai rasa yang manis, daging yang tebal, dan biji kecil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola perubahan permukiman dan perkembangan jumlah permukiman di Kumpeh Ulu-Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan citra Google Earth tahun 2015 dan 2020 dengan menggunakan metode analisis visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kumpeh Ulu-Muaro Jambi yang letaknya dekat dengan Kota Jambi mempunyai perkembangan permukiman yang lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang letaknya jauh dari Kota Jambi.</p>Aris PrabowoAprizon Putra
##submission.copyrightStatement##
2023-08-202023-08-204210911610.24036/jkpl.v4i2.33Pemanfaatan GIS untuk Mengidentifikasi Zona Risiko Penularan COVID-19 di Kota Padang
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/42
<p>Penyakit Coronavirus (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona yang baru ditemukan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit serius. Kota Padang, yang merupakan salah satu wilayah yang memiliki "status merah" pada kasus COVID-19 di Indonesia, sekaligus pernah mendapat peringkat keempat kota dengan kasus positif terbanyak se-Indonesia. Untuk mendukung penyampaian informasi tersebut, dibutuhkan analisis spasial terkait COVID-19, yaitu menyusun seluruh kemungkinan penyebab penularan COVID-19, seperti kepadatan permukiman dengan metode NDBI dan jarak tempuh dari <em>Point of Interest</em> (PoI) pada skala waktu tertentu dengan metode <em>Network Analysis</em>. Hasil penelitian ini berupa peta estimasi kerawanan penularan COVID-19 Kota Padang dengan tingkat kerawanan tertentu.</p>Usqo Irwanto
##submission.copyrightStatement##
2023-07-202023-07-204211712210.24036/jkpl.v4i2.42Permasalahan lingkungan hid Hubungan antara Pertumbuhan Populasi dan Kerusakan Lingkungan di Indonesia: Kajian Literatur
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/164
<p>Penulisan paper ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara faktor demografis dan masalah lingkungan hidup di Indonesia serta dampaknya terhadap kebijakan publik dan pembangunan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah literatur review yang melibatkan pengumpulan, evaluasi, dan sintesis informasi dari berbagai sumber literatur terkait. Melalui analisis terhadap data, teori, dan fakta dari literatur yang ada, penelitian ini menyoroti bagaimana pertumbuhan populasi dan mobilitas penduduk meningkatkan tekanan terhadap sumber daya alam dan infrastruktur lingkungan. Hasil temuan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk di Indonesia berdampak signifikan terhadap kerentanan terhadap bencana alam dan degradasi lingkungan. Dampak ini meliputi kebutuhan lahan dan air yang meningkat, perubahan pola konsumsi, serta produksi limbah yang tidak terkendali. Selain itu, pertumbuhan populasi juga memperburuk kerusakan lingkungan dan meningkatkan frekuensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya integrasi kebijakan yang memperhatikan interaksi antara demografi dan lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. Langkah-langkah konkret yang direkomendasikan termasuk edukasi tentang konservasi sumber daya alam, pengembangan teknologi ramah lingkungan, dan penguatan infrastruktur untuk meningkatkan adaptasi terhadap perubahan iklim. Dengan demikian, pendekatan holistik dan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan lingkungan hidup di masa depan.</p>Dinda Tri PangestiAbdul RazakNurhasan SyahSkunda Diliarosta
##submission.copyrightStatement##
2024-08-202024-08-204212312910.24036/jkpl.v4i2.164Kelayakan Jorong Sungai Dadok Kenagarian Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh sebagai Kawasan Wisata Budaya
http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/197
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan <em>Jorong</em> Sungai Dadok, Kenagarian Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh sebagai Kawasan Wisata Sarugo Budaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan informan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Jorong</em> Sungai Dadok memiliki potensi besar sebagai kawasan wisata budaya. Kawasan ini memiliki warisan budaya berupa Saribu Rumah Gadang (SARUGO) yang unik, tetapi belum sepenuhnya dikembangkan oleh masyarakat setempat. Fasilitas pariwisata masih kurang memadai, dan aksesibilitas terbatas, meskipun kondisi sosial ekonomi masyarakat mendapat skor layak. Kesimpulannya, meskipun Kawasan Wisata Sarugo Sarugo memiliki potensi budaya dan alam yang kaya, upaya lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata, meningkatkan aksesibilitas, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan potensi wisata.</p>Fauziah Sri KarmalaErianjoni Erianjoni
##submission.copyrightStatement##
2023-08-202023-08-204213013810.24036/jkpl.v4i2.197