Dampak Kepadatan Penduduk terhadap Potensi Pencemaran Lingkungan di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur - Tangerang Selatan
Abstract
Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi topik perdebatan terhangat hari ini. Banyak yang percaya bahwa SDGs adalah tanggung jawab pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan yang hanya merusak alam. Padahal, setiap orang perlu mencapai tujuan SDGs. SDGs memiliki 17 tujuan, salah satunya adalah kota berkelanjutan dan pemukiman manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas dampak lingkungan dari kepadatan penduduk dengan menerapkan metode penelitian kepustakaan. Studi Kepustakaan atau studi sastra adalah salah satu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana informasi perpustakaan dikumpulkan, memo dibaca dan dicatat, dan bahan penelitian diproses. Hasil dan pembahasan mengungkapkan bahwa populasi wilayah Ciputat Timur semakin meningkat dari waktu ke waktu. Akibatnya, kepadatan penduduk di wilayah Ciputat Timur semakin tinggi, dan kualitas udara di wilayah tersebut sangat buruk, apalagi ditambah dengan perubahan iklim yang ekstrem, yang menjadikan wilayah tersebut sebagai wilayah terpanas di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan oleh kepadatan penduduk antara lain berkurangnya air bersih, pencemaran oleh sampah dan limbah rumah tangga, berkurangnya ketersediaan udara bersih, dan berkurangnya ketersediaan lahan dan lahan pertanian. Oleh karena itu, semakin besar populasi, semakin tinggi risiko polusi.